Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar Belakang : Motivasi mendonorkan darah merupakan dorongan dari dalam diri seseorang untuk melakukan donor darah untuk mencapai sesuatu tujuan yang di inginkannya. Tinggi rendahnya motivasi juga dapat bergantung pada persepsi positif dan persepsi negatif tentang donor darah. Persepsi tentang donor darah adalah stimulus yang diterima oleh alat indera yang menggambarkan segala pengetahuan terhadap donor darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi tentang donor darah dengan motivasi mendonorkan darah Pada remaja di UTD PMI Kabupaten Sidoarjo.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan analisis korelasional. Waktu penelitian ini berlangsung dari tanggal 1 juli – 31 juli 2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Popolasi dalam penelitian ini pendonor remaja yang berjumlah 85 orang, sampel penelitian mendapatkan 68 orang berdasarkan krejcie table. Dalam pengumpulan data menggunakan dua skala yaitu, persepsi tentang donor darah dan motivasi mendonorkan darah.
Hasil : Sebagian besar karakteristik responden berjenis kelamin pria dengan jumlah 58 responden, usia responden mayoritas berusia 19 tahun sejumlah 44 responden, berat badan responden mayoritas 55kg – 60kg sebanyak 32 responden dan responden mayoritas dengan jumlah donor 1kali sebanyak 34 responden. Persepsi tentang donor darah sebagian besar termasuk kategori positif sebanyak 67 responden. Motivasi mendonorkan darah sebagian besar termasuk kategori tinggi sebanyak 68 responden. Nilai signifikansi atau signifikansi adalah 0,000, nilai 0,000 < 0,05 maka dua variabel tersebut memiliki hubungan. Ada hubungan signifikan antara persepsi tentang donor darah dengan motivasi mendonorkan darah pada remaja di UTD PMI Kabupaten Sidoarjo.
Kata kunci: Persepsi, Motivasi, Donor darah, Remaja

ABSTRACT
Background: Motivation to donate blood is an impetus from within a person to donate blood to achieve something he wants. The level of motivation can also depend on positive perceptions and negative perceptions about blood donors. The perception of blood donation is a stimulus received by the senses which describes all knowledge about blood donors. This study aims to determine the relationship between perceptions of blood donation and motivation to donate blood among adolescents at UTD PMI Sidoarjo Regency.
Methods: This study is a quantitative study using a survey method with correlational analysis. The time of this research took place from 1 July - 31 July 2020. The sampling technique in this study used a purposive sampling method. The population in this study were 85 teenage donors, the sample of the study was 68 people based on the creativity table. In collecting data, using two scale methods, namely, perceptions of blood donation and motivation to donate blood.
Results: Most of the characteristics of the respondents were male with a total of 58 respondents, the majority of respondents were 19 years old with 44 respondents, the majority of respondents' body weight was 55kg - 60kg as many as 32 respondents and the majority of respondents with the number of donors 1 time were 34 respondents. Perceptions of blood donors were mostly in the positive category as many as 67 respondents. Most of the motivation to donate blood was in the high category as many as 68 respondents. The value of significance or significance is 0.000, the value of 0.000 <0.05, then the two variables have a relationship. There is a significant relationship between perceptions of blood donation and motivation to donate blood among adolescents at UTD PMI Sidoarjo Regency.
Keywords: Perception, Motivation, Blood Donation, Youth