Detail Cantuman

ABSTRAK
Latar Belakang : Aloimunisasi adalah terbentuknya antibodi terhadap paparan dengan Antigen sel darah merah, lekosit maupun trombosit sebelumnya. Reaksi aloimunisasi biasanya terjadi pada pasien yang mendapat beberapa kali transfusi darah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, usia, dan diagnosa pasien dengan kejadian aloimunisasi pada pasien di RSUPN DR Cipto Mangunkusumo Jakarta Metode : Penelitian ini dilakukan dilakukan terhadap 334 sampel pasien Leukimia, Limfoma dan Myelodysplastic syndromes (MDS) di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2020 sampai Maret 2020. Menggunakan data sekunder bulan Oktober sampai Desember 2019 dengan metode pengambilan sampel nonprobabilitas quota sampling. Analisis data pada penelitian menggunakan bantuan perangkat SPSS versi 23. Hasil : Terdapat 51 sampel MDS, 250 sampel lekemia dan 33 sampel limfoma . Pada kategori diagnosa Myelodysplastic syndromes (MDS) terjadi aloimunisasi (23,53 %), Leukemia terjadi aloimunisasi ( 9,2%) dan semua Limfoma tidak terjadi aloimunisasi. Kategori jenis kelamin pada laki-laki terjadi aloimunisasi (11,43 %) dan pada perempuan terjadi aloimunisasi (9,43% ). Kategori usia (0-17 tahun terjadi aloimunisasi (9,5%), 18-45 tahun terjadi aloimunisasi ( 9,9% ), 46-65 tahun terjadi aloimunisasi ( 6,6%) serta di atas 65 tahun terjadi aloimunisasi (25%). Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara jenis kelamin dan usia dengan kejadian aloimunisasi pada pasien (p>0.05). hasil uji pada hubungan diagnosa dengan kejadian aloimunisasi pada pasien (p<0.05)
Kesimpulan : Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dan usia dengan kejadian aloimunisasi pada pasien dan terdapat hubungan bermakna antara diagnosa dengan kejadian aloimunisasi di di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta Kata Kunci : Aloimunisasi, Usia, Jenis Kelamin

ABSTRACT
Back ground : Aloimmunization, namely the formation of antibody against previous exposure to antigen red blood cells, leukocytes or platelets. Alloimmunization reactions usually occur in patients who have received several blood transfusions. Aims : The study aims to determine the relationship between sex, age, and patient diagnosis with Incidence of Alloimmunization in patients at DR Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta Method : This study was conducted on 334 samples of Leukemia, Lymphoma and Myelodysplastic syndromes (MDS) patients at Dr. Cipto Mangunkusumo hospital Jakarta . This research was conducted from January 2020 to March 2020. Using secondary data from October to December 2019 with the nonprobability quota sampling method. Data analysis in research using the help of SPSS version 23.
Result: There were 51 samples of MDS, 250 samples of leukemia and 33 samples of lymphoma. In the diagnosis category Myelodysplastic syndromes (MDS) (23.53% occurred alloimmunization), leukemia (9.2% occurred alloimmunization) and all lymphoma did not occur alloimmunization. Based on sex categories in males (11.43 occurred alloimmunization) and in females (9.43% occurred alloimmunization). Age category (0-17 years old 9.5% occurred alloimmunization), (18-45 years old 9.9% occurred alloimmunization), (46-65 years old 6.6% occurred alloimmunization and above 65 years old 25% occurred alloimmunization. The results of statistical tests showed the relationship between sex and age with the incidence of alloimmunization in patients was p> 0.05. The test results on relationship between diagnosis and the incidence of alloimmunization in patients was p <0.05. Conclusion: It can be concluded that the relationship between sex and age with the incidence of alloimmunization in patients were not significant and the relationship between diagnosis and the incidence of alloimmunization in patients were significant at DR Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta. Keywords: alloimmunization, age, sex