Detail Cantuman

ABSTRAK

Pemeriksaan crossmatch merupakan suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya kesesuaian darah pasien dan donor, dengan untuk mengetahui apakah antigen eritrosit donor sesuai dengan antibodi di serum pasien (uji mayor) dan antigen eritrosit pasien terhadap antibodi di serum donor (uji minor). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat berapa Prevalensi Crossmatch Incompatible Pada Pasien Thalasemia di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Tahun 2019.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang terdapat di formulir permintaan darah diagnosa thalasemia dengan hasil crossmatch incompatible di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian didapatkan pasien dengan jenis kelamin laki – laki (59%) lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan (41%), dengan rentan usia 1-10 tahun sebanyak (44%) kemudian diikuti usia 11-20 tahun sebanyak (34%), golongan darah menunjukkan golongan O terbanyak (50%) dan hasil crossmatch incompatible terbanyak pada pemeriksaan minor dan direct coomb test (97%). Kesimpulan penelitian ini adalah prevalensi crossmatch incompatible pada pasien thalasemia di Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Tahun 2019 paling banyak di temukan pada pasien dengan jenis kelamin laki – laki, usia 1-10 tahun , golongan darah O+, kategori hasil crossmatch incompatible pada minor test.
Kata kunci : Crossmatch, Incompatible, Thalasemia.