PENGARUH MASA SIMPAN SAMPEL DONOR TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ULANG REAKTIF HBsAg DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER
ABSTRAK
Pendahuluan: Kegiatan donor darah akan dilakukan proses skrining penyakit untuk memastikan darah donor tersebut aman. Pada prosedur pemeriksaan, setiap sampel yang reaktif pada pemeriksaan pertama harus dilakukan pemeriksaan ulang induplicate pada sampel yang sama dan reagen yang sama. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh masa simpan sampel donor terhadap hasil pemeriksaan ulang reaktif HBsAg di UTD PMI Kabupaten Jember.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sampel reaktif HBsAg berjumlah 38 sampel, dengan kriteria hasil pemeriksaan ulang dengan hasil repeat reactive. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Alat pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Analisa univariat disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji wilcoxon.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,0435, karena nilai 0,0435 < 0,05, sehingga Ha diterima artinya ada pengaruh masa simpan sampel donor terhadap hasil pemeriksaan ulang reaktif HBsAg di UTD PMI Kabupaten Jember.
Kesimpulan: Pada penelitian terdapat pengaruh masa simpan sampel donor terhadap hasil pemeriksaan ulang reaktif HBsAg di UTD PMI Kabupaten Jember
Kata kunci: Masa simpan sampel donor, pemeriksaan ulang, reaktif HBsAg
ABSTRACT
Introduction: Blood donor activity will be carried out by disease screening process to ensure the donor's blood is safe. In the inspection procedure, every sample that is reactive at the first examination must be re-examined induplicate on the same sample and the same reagent. The purpose of this study was to determine the effect of the shelf life of donor samples on the reactive examination results of HBsAg in UTD PMI Jember Regency.
Method: This type of research is a descriptive study with a cross sectional study design. The population in this study were all HBsAg reactive samples totaling 38 samples, with re-examination results with repeat reactive results. The sampling technique uses total sampling technique. Data collection tools use primary and secondary data. Univariate analysis is presented in the form of a frequency distribution table and bivariate analysis using the Wilcoxon test.
Result: The results showed that the value of Asymp.Sig. (2-tailed) is 0.0435, because the value is 0.0435 <0.05, so Ha is accepted, it means that there is an influence on the shelf life of the donor sample, to the reactive examination results of HBsAg at UTD PMI Jember Regency.
Conclusion: In the research there is an influence on the shelf life of the donor sample, to the reactive examination results of HBsAg at UTD PMI Jember Regency.
Keywords: shelf life of donor samples, re-examination, HBsAg reactive
Detail Information
Citation
Yuli Prayana. (2020).
PENGARUH MASA SIMPAN SAMPEL DONOR TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ULANG REAKTIF HBsAg DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER().:
Yuli Prayana.
PENGARUH MASA SIMPAN SAMPEL DONOR TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ULANG REAKTIF HBsAg DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER().:,2020.Text
Yuli Prayana.
PENGARUH MASA SIMPAN SAMPEL DONOR TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ULANG REAKTIF HBsAg DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER().:,2020.Text
Yuli Prayana.
PENGARUH MASA SIMPAN SAMPEL DONOR TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ULANG REAKTIF HBsAg DI UNIT TRANSFUSI DARAH PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN JEMBER().:,2020.Text