GAMBARAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP DONOR DARAH DI UTD PMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018-2019
ABSTRACT
The existence of PMI is needed by the community, especially in the need for blood stock during emergencies and requires blood transfusion. To find out blood stock quickly we need an appropriate information system in the form of a blood donor application system that helps patients' families search for blood stock. This study aims to determine the effect of the information system on blood donors in BTU of Indonesian Red Cross North Sulawesi Province.
This research method is a descriptive qualitative observational method. Samples were taken using non-probability sampling techniques, namely consecutive sampling of 30 people at UTD PMI North Sulawesi Province in ...
The results showed that the majority of respondents were satisfied with the existence of a donor card exchange information system with a frequency of 17 out of 30 (56.7%). The majority of respondents were satisfied with the ease of obtaining information on blood stock and blood donor activities with a frequency of 16 out of 30 (53.3%). The majority of respondents were satisfied with the information system that resulted in more controlled donor time with a frequency of 17 out of 30 (56.7%). The majority of respondents were satisfied with the existence of a blood donor application system with a frequency of 17 out of 30 (56.7%). From this study it can be concluded that respondents were satisfied with the information system for blood donors at UTD PMI North Sulawesi Province in 2018-2019.
Keywords: Information system, blood donors
ABSTRAK
Keberadaan PMI sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terutama dalam kebutuhan stok darah ketika keadaan gawat darurat dan membutuhkan transfusi darah. Untuk mengetahui stok darah secara cepat diperlukan suatu sistem informasi yang tepat berupa sistem aplikasi donor darah yang membantu keluarga pasien dalam pencarian stok darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistim informasi terhadap donor darah darah di UTD PMI Propinsi Sulawesi Utara .
Metode penelitian ini adalah metode observasional yang bersifat deskriptif kualitatif, Sampel diambil menggunakan teknik non probability sampling yakni consecutive sampling sebanyak 30 orang di UTD PMI Provinsi Sulawesi Utara tahun 2018 - 2019
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden puas dengan adanya sistem informasi ganti kartu donor dengan frekuensi 17 dari 30 responden (56.7%). Mayoritas responden mayoritas puas dengan lebih mudahnya mendapatkan informasi stock darah dan kegiatan donor darah dengan frekuensi 16 dari 30 responden ( 53.3%). Mayoritas responden puas dengan adanya sistem informasi yang mengakibatkan waktu donor lebih terkontrol dengan frekuensi 17 dari 30 responden ( 56.7%). Mayoritas responden mayoritas cukup puas dengan adanya sistem aplikasi donor darah dengan frekuensi 17 dari 30 responden ( 56.7%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa responden merasa puas dengan adanya sistem informasi bagi pendonor darah di UTD PMI Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2018-2019.
Kata kunci : Sistem informasi, Donor darah
Detail Information
Citation
Mariam Tamalonggehe. (2020).
GAMBARAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP DONOR DARAH DI UTD PMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018-2019().:
Mariam Tamalonggehe.
GAMBARAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP DONOR DARAH DI UTD PMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018-2019().:,2020.Text
Mariam Tamalonggehe.
GAMBARAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP DONOR DARAH DI UTD PMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018-2019().:,2020.Text
Mariam Tamalonggehe.
GAMBARAN PENGARUH SISTEM INFORMASI TERHADAP DONOR DARAH DI UTD PMI PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2018-2019().:,2020.Text