Detail Cantuman

ABSTRAK

Pendahuluan: Pemeriksaan crossmatch merupakan suatu pemeriksaan untuk mengetahui adanya kesesuaian darah pasien dan donor, dan untuk mengetahui apakah antigen eritrosit donor sesuai dengan antibodi di serum pasien (uji mayor) dan antigen eritrosit pasien terhadap antibodi di serum donor variable tunggal.
Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi direct coombs test pada pasien thalassemia di Rumah sakit Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 52 orang dan sumber datanya sekunder Populasi penelitian adalah penderita thalasemia yang melakukan transfusi darah berulang ≤ 10 kali dan ≥ 10 kali di Rumah Sakit Umum Cipto Mangun kusumo
Jakarta. Hasil penelitian didapatkan yang bejenis kelamin perempuan berjumlah 30(uji minor). Penelitian ini dilakukan pada pasien thalasemia di rumah sakit umum Cipto Mangun Kusumo Jakarta tahun 2019. Dengan meningkatnya hasil pemeriksaan crossmatch yang inkompatibel sehingga membutuhkan pemeriksaan lanjutan yaitu Direct Coombs
Metode :Test.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan 30 sampel (58%) dan lebih banyak dari yang berjenis kelamin laki-laki yaitu berjumlah 22 orang (41%), berdasarkan umur dengan kriteria anak (1-4 th) dengan jumlah 11 orang (11%),dewasa (15-60 tahun) dengan jumlah 37 orang (71%) dan kriteria geriatri (>60tahun) berjumlah 4 orang (8%), berdasarkan golongan darah yaitu golongan darah A merupakan tertinggi berjumlah 18 orang (35%), golongan darah B berjumlah 14 orang (27%),golongan darah AB berjumlah 6 orang (11%) dan golongan O berjumlah 14 orang (27%).
Kesimpulan: Pada penelitian hasil pemeriksaan DCT pada tahun 2019 di rumah sakit umum Cipto Mangunkusumo yang hasil positif adalah 29 orang (56%).
Kata kunci: Thalasemia, Inkompatibel, Direct Coombs Test

ABSTRACT
Introduction: Crossmatch examination is an examination to determine the suitability of the blood of patients and donors, and to find out whether the donor's erythrocyte antigen matches the antibodies in the patient's serum (major test) and the patient's erythrocyte antigen to antibodies in the donor serum (minor test).
Purpose:This study was conducted on thalassemia patients at the Cipto Mangun Kusumo Jakarta General Hospital in 2019. With the increase in incompatible crossmatch examination results, further examination is needed, namely the Direct Coombs Test. This research uses descriptive research method with a single variable. The population in this study amounted to 52 people and secondary data sources The study population was patients with thalassemia who had repeated blood transfusions ≤ 10 times and ≥ 10 times at Cipto Mangun Kusumo General Hospital Jakarta. Increasing incompatible crossmatch results, need continuing Direct Coombs test.
Result: The results showed that female sex numbered 30 people (58%) and more than male sex which amounted to 22 people (41%), based on the age of the criteria for children (1-4 years) with a total of 11 people (11 %), adults (15-60 years) with 37 people (71%) and geriatric criteria (> 60 years) totaling 4 people (8%), based on blood type namely blood type A is the highest number of 18 people (35%), blood type B is 14 people (27%), blood type AB is 6 people (11%) and type O is 14 people (27%).
Conclusion : This study is the results of the DCT examination in 2019 at the Cipto Mangunkusumo general hospital whose positive results were 29 people (56%).
Keywords: Thalassemia, Incompatible, Direct Coombs Test