PERSENTASE HASIL CROSSMATCHING INCOMPATIBLE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR
Abstract
Percentage of Incompatible Crossmatching Results in Chronic Kidney Disease Patients at Ngudi Waluyo Hospital Wlingi Blitar District
Blood transfusion is part of the health service. Blood bank is one of the installations in the hospital responsible for the availability of safe, high-quality blood and sufficient quantities optimal transfusion services. The purpose of this study is to determine percentage of results Crossmatching Incompatible Chronic Kidney Disease (CKD) Patients in Ngudi Waluyo Hospital Wlingi Blitar District.
This research is in the form of quantitative descriptive using an approach cross sectional. Data obtained from the number of Chronic Kidney Disease patients on hemodialysis that require donor blood transfusion and incompatible crossmatching results in Blood Bank at Ngudi Waluyo Hospital Wlingi Blitar Regency in September 2019 until February 2020. The data is processed using Microsoft Excel and shown in tabular form..
The total of Chronic Kidney Disease patients on hemodialysis who require blood transfusion were 183 patients , and the results of compatible crossmatching 56 ( 31%) and incompatible crossmatching 127 (69%). It can be concluded that the percentage of incompatible crossmatching results is 69 %. The more frequent transfusion and hemodialysis measures, the greater the risk of alloimmunization that affects the results of crossmatching
Keyword : Incompatible crossmatching, Chronic Kidney Disease.
Abstrak
Persentase Hasil Crossmatching Incompatible pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar
Tranfusi darah merupakan bagian pelayanan kesehatan. Bank Darah merupakan salah satu instalasi di rumah sakit yang bertanggung jawab atas tersedianya darah yang aman, berkualitas dan jumlah yang cukup sehingga pelayanan tranfusi berjalan secara optimal. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase hasil crossmatching incompatible pada pasien gagal ginjal kronis di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Kabupaten Wlingi Kabupaten Blitar.
Penelitian ini berupa deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data pasien gagal ginjal kronik dengan terapi hemodialisa yang membutuhkan darah donor. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh data pasien gagal ginjal kronik yang terapi hemodialisa dengan hasil crossmatching incompatible yang mendapatkan transfusi darah donor di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Blitar pada bulan September 2019 sampai bulan Februari 2020. Data tersebut diproses menggunakan Microsoft Excel dan ditampilkan dalam bentuk tabel ..
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah Hasil tindakan hemodialisa yang membutuhkan transfusi darah berjumlah 183 dan hasil Crossmatching Compatible 56 dan Crossmatching Incompatible pada pasien gagal ginjal kronik di Bank Darah RSUD Ngudi Wlauyo Wlingi Kabupaten Blitar berjumlah 127 orang. Sehingga diketahui persentase hasil crossmatching incompatible sebanyak 69 %. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa semakin sering pemberian transfusi dan tindakan hemodialisa, semakin besar resiko alloimmunisasi yang mempengaruhi hasil crossmatching.
kata kunci : Crossmatching Incompatible, Gagal Ginjal Kronik.
Detail Information
Citation
Bagus Muchsin Rahmat Hidayat. (2020).
PERSENTASE HASIL CROSSMATCHING INCOMPATIBLE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR().:
Bagus Muchsin Rahmat Hidayat.
PERSENTASE HASIL CROSSMATCHING INCOMPATIBLE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR().:,2020.Text
Bagus Muchsin Rahmat Hidayat.
PERSENTASE HASIL CROSSMATCHING INCOMPATIBLE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR().:,2020.Text
Bagus Muchsin Rahmat Hidayat.
PERSENTASE HASIL CROSSMATCHING INCOMPATIBLE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD NGUDI WALUYO WLINGI KABUPATEN BLITAR().:,2020.Text