ANALISA KASUS REAKSI TRANSFUSI DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2016 – 2019
Abstract
Analysis of Transfusion Reaction Cases in Blood Bank Haji General Hospital of Surabaya in 2016 - 2019
Transfusion reaction is any unwanted response from the patient due to
administration of blood or blood components. Millions of donor blood units are
collected and transfusid in patients, with relative risks to varying transfusion
complications. This study aims to analyze the case of transfusion reactions in the
Blood Bank of the Hajj General Hospital, Surabaya, 2016 to 2019
This type of research is a descriptive study with a cross-sectional design. It
is secondary data taken and then processed using Microsoft Excel. The population
used 64 samples with the Total Sampling technique.
Based on the results of the study note that Febris often occurs as much as
40-67% or equivalent to 4-18 events, Urticaria by 25-40% or equivalent to 3-8
events and dyspnea of 8-13% or equivalent to 1-4 events. While the majority of
blood products used during transfusion reactions are PRC of 87-92% or equivalent
to 9-26, bags, WB blood products of 8-10% or equivalent to 1-3 bags, and FFP
blood products during reaction cases transfusion of 3% or equivalent to 1 bag of
blood. This shows that Febris is a frequent case of transfusion reactions and PRC
is the majority of blood products used when transfusion reactions occur.
The risk of complications or reactions that might occur when transfusion is
performed on patients during the period of 2016 - 2019 include Febris (heat / fever),
Urticaria (itching / skin rash) and Dyspnea (shortness of breath).
Keywords : Transfusion Reaction, Blood Products.
Abstrak
Analisa Kasus Reaksi Transfusi di Bank Darah Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun 2016 – 2019
Reaksi transfusi adalah segala respons yang tidak diinginkan dari pasien
akibat pemberian darah atau komponen darah. Berjuta-juta unit darah donor
dikumpulkan dan ditransfusikan pada pasien, dengan risiko relatif terhadap
komplikasi transfusi yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
kasus reaksi transfusi di Bank Darah Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Tahun
2016 hingga 2019.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
rancangan penelitian cross-sectional. Data yang diambil adalah data sekunder lalu
diolah menggunakan Microsoft Excel. Populasi menggunakan 64 sampel dengan
teknik Total Sampling.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Febris (demam) sering terjadi
sebanyak 40-67 % atau setara dengan 4-18 kejadian, Urticaria (gatal/ruam kulit)
sebesar 25-40% atau setara dengan 3-8 kejadian dan Dispnea (sesak napas)
sebesar 8-13% atau setara dengan 1-4 kejadian. Sedangkan produk darah yang
mayoritas digunakan saat kejadian reaksi transfusi adalah PRC sebesar 87-92%
atau setara dengan 9-26, kantong, produk darah WB sebesar 8-10% atau setara
dengan 1-3 kantong, dan produk darah FFP saat kejadian kasus reaksi transfusi
sebesar 3% atau setara dengan 1 kantong darah. Hal ini menunjukkan bahwa
Febris adalah kasus reaksi transfusi yang sering terjadi dan PRC adalah produk
darah yang mayoritas digunakan saat reaksi transfusi terjadi.
Risiko komplikasi atau reaksi yang mungkin terjadi saat transfusi dilakukan
pada pasien selama kurun waktu Tahun 2016 - 2019 antara lain Febris
(panas/demam), Urticaria (gatal/ruam kulit) dan Dispnea (sesak napas).
Kata Kunci : Reaksi Transfusi, Produk Darah.
Detail Information
Citation
Ambar Susilo. (2020).
ANALISA KASUS REAKSI TRANSFUSI DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2016 – 2019().:
Ambar Susilo.
ANALISA KASUS REAKSI TRANSFUSI DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2016 – 2019().:,2020.Text
Ambar Susilo.
ANALISA KASUS REAKSI TRANSFUSI DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2016 – 2019().:,2020.Text
Ambar Susilo.
ANALISA KASUS REAKSI TRANSFUSI DI BANK DARAH RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA TAHUN 2016 – 2019().:,2020.Text