ABSTRAK
Latar Belakang: UDD merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan donor darah, penyediaan darah, dan pendistribusian darah. UDD melakukan perekrutan donor dan pengambilan darah, pengamanan, pengolahan, penyimpanan, distribusi dan pemusnahan darah..
Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Mobile Unit
Bus Donor Terhadap Minat Donor Darah Di UDD PMI Kota Surakarta.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan data primer. Populasi penelitian adalah pendonor bus donor darah mobile unit yaitu 1.100 pendonor/bulan. Tenik pengambilan sampel adalah teknik random sampling sebanyak 92 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tertutup. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi.
Hasil: Terdapat pendonor darah laki-laki (60,9%) dan perempuan (39,1%). Pendonor berusia 17-25 tahun (15,2%), berusia 26-35 tahun (25,0%), berusia 36-
45 tahun (33,7%), berusia 46-55 tahun (17,4%), dan berusia 56-65 tahun (8,7%). Pendonor berpendidikan SMA (77,2%), S1 (15,2%), D3-D4 (4,3%), dan lain- lain (2,2%), dan SMP (1,1%). Pendonor dengan golongan darah B+ (35,9%), golongan darah O+ (29,3%), golongan darah A+ (28,3%), dan golongan darah AB+ (6,5%). Nilai R² sebesar 0,737. F hitung (252,496) > F tabel (3,94). t hitung 15,890 > t tabel (1,66).
Kesimpulan: Pendonor darah mayoritas laki-laki (60,9%) , berusia 36-45 tahun (33,7%), tingkat pendidikan SMA (77,2%), dan golongan darah B+ (35,9%). Kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat donor darah di Unit Donor darah (UDD) PMI Kota Surakarta.
Kata kunci: kualitas pelayanan, minat donor darah.
ABSTRACT
Background: BDU is a health service facility that organizes blood donation, blood supply, and blood distribution. BDU carries out donor recruitment and blood collection, security, processing, storage, distribution and destruction of blood.
Objective: To determine the effect of the service quality of the Mobile Donor Bus Unit Officer on Blood Donation Interest in BDU of Indonesian Red cRoss Surakarta City.
Methods: This study uses a descriptive type of research using primary data. The research population is the mobile unit blood donor bus, which is 1,100 donors/month. The sampling technique was a random sampling technique with 92 respondents. Collecting data using a closed questionnaire. The data analysis technique used regression analysis.
Results: There were male donors (60.9%) and female donors (39.1%). There are donors aged 17-25 years (15.2%), aged 26-35 years (25.0%), aged 36-45 years
(33.7%), aged 46-55 years (17.4%), and aged 56-65 years (8.7%). Donors with high school education (77.2%), Bachelor degree (15.2%), D3-D4 (4.3%), and others (2.2%), and SMP (1.1%). Donors with blood type B+ (35.9%), blood type O+ (29.3%), blood type A+ (28.3%), and blood group AB+ (6.5%) . The value of R² is 0.737. F count (252.496) > F table (3.94). t count 15,890 > t table (1,66).
Conclusion: The majority of blood donors are male (60.9%), aged 36-45 years (33.7%), high school education level (77.2%), and blood type B+ (35.9%). Service quality has a significant effect on blood donation interest in the BDU of Indonesian Red Cross Surakarta City.
Keywords: service quality, blood donor interest.