Detail Cantuman

Abstrak
Latar Belakang : Hepatitis merupakan. istilah umum yang mengacu pada peradangan hati. Penyakit ini bisa disebabkan oleh berbagai penyebab, baik menular seperti virus, bakteri, jamur, dan organisme parasit maupun tidak menular seperti alkohol,obat-obatan, penyakit autoimun, dan penyakit metabolik.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan hepatitis C reaktif dengan metode chemiluminescence immunoassay di UDD PMI Kabupaten Klaten
Metode: Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain croos sectional, populasi sebanyak 69 dan sampel sebanyak 69 pendonor darah di UDD PMI Kabupaten Klaten pada tahun 2020-2021.Teknik pengambilan sampel ini dengan menggunakan Total Sampling. Pengumpulan data menggunakan data sekunder diolah menggunakan SPSS dan Microsoft Excel.
Hasil:Sampel data hepatitis C reaktif metode Chemilumminescence Immunoassay di UDD PMI Kabupaten Klaten tahun 2020 -2021 diperoleh sebanyak 69 pendonor yang terinfeksi virus hepatitis C. Berdasarkan rentang usia lebih banyak ditemukan pada usia 25-44 tahun dengan jumlah reaktif hepatitis C 34 sampel (49%). Berdasarkan jenis kelamin lebih banyak ditemukan pada laki-laki dengan jumlah reaktif hepatitis C 56 sampel (81,2%) . Berdasarkan golongan darah lebih banyak ditemukan pada golongan darah O jumlah 30 sampel (43,5%).
Kesimpulan : Hepatitis C reaktif pada pendonor yang paling banyak terjadi pada rentang usia 25-44 tahun, jenis kelamin laki-laki dan golongan darah O.
Kata Kunci : Hepatitis C Virus (HCV), Metode Chemiluminescence Imunoassay.

Abstract

Background: Hepatitis is a general term referring to inflammation of the liver. This disease can be caused by various causes, both infectious such as viruses, bacteria, fungi, and parasitic organisms or non-communicable such as alcohol, drugs, autoimmune diseases, and metabolic diseases.
Objective: This study aims to describe the results of the examination of reactive hepatitis C using the chemiluminescence immunoassay method at the Indonesian Red Cross Blood Donation Unit Klaten Regency in 2020-2021. Methods: This study uses a quantitative descriptive research design with a cross sectional, a population of 69 and sample of 69 blood donors in 2020 -2021. This sampling technique uses Total Sampling. Data collection uses secondary data which is processed using SPSS and Microsoft Excel.
Results: The sample of reactive hepatitis C data using the Chemilumminescence Immunoassay, obtained as many as 69 donors infected with the hepatitis C virus, at the age of 25-44 years the number 34 samples (49%). Based on gender more in male sex with the number 56 samples (81.2%). Based on blood type more in blood type O with 30 samples (43.5%).
Conclusion: There is reactive hepatitis C in donors, most of which occur in age range of 25-44 years, male gender and on blood type O.
Keywords: Hepatitis C Virus (HCV), Chemiluminescence Immunoassay Method.